PERTIWIKU
INDONESIA
Hamparan sawah Indonesia
Menyongsong semangat dengan riang
tawa. Belaian mesra ibu tak dapat dibendung lagi kehatangannya. Damai semakin
kuat ketika hamparan sang biru berpadu dengan asri kehijauan. Oh…. Indahnya
Indonesia.
Ribuan pulau
yang terbentang luas dihamparan zamrud katulistiwa, luas lautan menyelimuti
pertiwi, beragam suku, budaya, dan bahasa kandungan alam tanah nusantara.
Rakyat yang tentram saling berbagi kasih dan cinta menjadi citra tersendiri
bagi sang pertiwi
Permainan tradisional “petak umpet
Kerinduan
akan ketentraman ibu pertiwi kini semakin sirna. Jati diri yang sejak dulu
dibanggakan kini mulai terkikis rasa ambisi. Budaya yang dulu dielu-elukan kini
hilang tertelan jaman. Apakah bumi ini telah kehilangan jati dirinya???
Kemanakah perginya kebanggaan itu???
Tari Saman Khas Daerah Istimewa Nangroe
Aceh Darussalam
“Riuh nyanyian bocah tak beralaskan kaki”
“Berpijak kokoh bermain dengan
simpanan sejati”
“Tertanam indah dalam lubuk hati”
“Oh….bahagiaku dengan warisan
pertiwi..”
“Tawa ku lepas dengan menatap
kedepan dunia”
“Sederhanaku adalah kenyamanan dalam
rotasi siang dan malam”
“Kebersamaan yang dibalut kehangatan
takan pernah tergantikan”
“Meskipun badai telah menggeser sebuah
cirri khas asuhan garuda”
“Bangga ku akan sebuah tarian
dibawah deras hujan”
“Takan hilang dari pandangan mata
para lansia dari gubuknya”
“AKU CINTA DENGAN KEINDAHAN”
“Keindahan yang takan pernah bisa
tergantikan”
“Sepi mengiring mati. Takala ibu
kota tak lagi mencintai”
“Pudar harta sang pertiwi yang dulu
selalu dibanggakan”
“Tak ingin memungkiri, tapi jaman semakin
memenjara!!!”
“Tak ingin berkhianat karena harta bumi masih
ada dalam hati”
“Kerapuhan cahaya, mematikan metamorfosis
kehidupan”
“Tidakah dapat bertahan, walau hanya 1 noktah
hiburan?”
“Hiburan yang kini sudah tidak lagi manis untuk
disantap”
“Kuku-kuku rayap kini sudah menghias indah,
disisa tanah budaya”
“Kekerasan menghantam lebur warisan ibu
tercinta”
“Namun, dengan CINTA kita mampu pertahankan
warisan leluhur tercinta INDONESIA”
Permainan Tradisional “Balap Karung”
Wayang Kulit
Putra bangsa
pemegang mahkota negara, putri pertiwi asuhan kasih negeri. Budaya pemegang
jati diri. Ada Batak, Jawa, Sunda, Bali, Madura, dan lainnya keseharian yang
menyenangkan dengan tingkah lincah anak-anak memainkan tarian dan permainan
yang banyak akan syarat makna kehidupan. Arti tersyirat yang banyak orang tak
mengerti karena turun lampau banyak generasi. Negara ini akan berkembang untuk
rakyat yang memandang budaya bunda tersayang. Tak harus melengos dari budaya
sebrang, hanya memilah untuk tak menghilangkan hakikat budaya NEGARA GARUDA.
Disampaikan
pada acara Diploma Award 27 Mei 2012 oleh Rinda Anggunsari, Nur Maulidar, dan
Alfan Nasrul Mubarok.
Karya
: Rinda Anggunsari dan Nur Maulidar.